Nyiur Melambai Di Bukit Bengkirai

20160605_142442
Panorama Bukit Bengkirai,Samboja,Kutai Kartanegara,Kaltim(Foto arman jaya)

SUDAH BEBERAPA kali saya menyambangi hutan ini : perbukitan yang menjulang pohon-pohon dan ditumbuhi ‘shorea roxburghii‘, bengkirai gedhe .

Inilah kawasan wiasata alam,di hutan konservasi.Yang tersisa di wilayah kerajaan tertua, di Nusantara, Samboja, Kutai Kartanegara,Kalimantan Timur.Setelah kian puluh tahun ekploitasi emas hitam, perambahan hutan ladang perkebunan kelapa sawit,hingga illegal logging yang terus mengancam kelestarian hutan Borneo.

Kian banyak masyarakat, yang selera makanya tergantung pada minyak goreng.Kian bertambah pula penderita : diabet,kolestrol,dan obesitas.Permintaan pasar akan minyak goreng begitu tinggi,sehingga mendorong pemodal : melirik bidang usaha agro ini,pengusaha pemilik perkebunan kelapa sawit pun,terus menggenjot produksi cruide palm oil(CPO)nya.

Saat harga batubara sedang buruk-buruknya.Memang,banyak pemodal beralih ke perkebunan sawit ini.Sasaranya : banyak lahan-lahan yang dulunya; pucuk hijau melambai-lambi di atas perbukitanya.Menjadi rumah aneka sastwa liar dan orang utan.Kini sudah bermetamorfosis menjadi nyiur melamba-lambai dari tanaman  sawit.

20160605_141805
Bukit Bengkirai-Samboja-Kukar

Pada lembah-lembah nan perbukitan hutanya, terus terjadi perambahan,pengupasan.Bahkan di ‘clearing’ sampai botak.Lalu di tanami kelapa sawit.Beribu-ribu hektar luasnya, isinya : sawit semua.Atau berjuta-juta hektar hutanya,kini sudah hilang.Sisa reklamasi atau lubang-lubang bekas penambang.

“Ada ratusan hektar lahan, kawasan hutan, yang saat ini sudah diambil kayunya,”ungkap penjaga canopy bridge(jembatan tajuk), yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada saya.

BeautyPlus_20160605215122_save
Canopy Bridge-Bukit Bengkirai

Beginilah jembatan tajuk pertama di Indonesia,dan hanya ada dua di asia;satu di Malaysia,bagian Kinabalu.Dan termasuk kedelapan di dunia.Memang jembatan tajuk model ekstrim begini, hanya cocok di hutan tropis.Tidak bisa sembarang pohon atau serampangan hutan.Struktur tegak kekokohan kayunya, juga harus dilihat.Utamnya ketahanan batang pohonya.Harus kuat sekali dari terpaan angin.Pun konstruksinya di AS.Oleh orang-orang yang memang sudah ahli di konstruksi bridge.

BeautyPlus_20160605202146_save
Jembatan Tajuk-Bukit Bengkirai

Misalnya saya berada di atas,lalu melihat kebawah,duh…bergidik juga kedua dengkul saya,termasuk sekujur tubuh ini.Tinggi sekali (30 meter) dari permukaan tanahnya.Saya merengkek-rengkek ,tertatih-tatih menyusuri jembatan tajuk, yang menghubungkan 5 pohon bengkirai itu.Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.

Desiran angin di bawah pucuk hijau pepohonan bengkirai itu ,terus mengayun-ayun kan jembatanya.Kadang hempasan anginya, yang kurang bersahabat.Merekahkan kesejukan tiada tara.Batang pohonya terus bergencetan,silih ganti berdecit-decitan.

20160605_135650
Canopy Bridge

Sebangsa hewan-hewan primata ;owa-owa,beruk,lutung merah,monyet ekor panjang,babi hutan,bajing terbang,rusa sambar,juga aneka burung,salah satunya enggang,sering bersahutan disini.Serta banyak sekali tumbuh liar jenis anggrek.Misalnya anggrek hitam,anggrek jenis apple blossom,vanda,dan anggrek kala tumbuh dengan liaranya.Alamiah.Menandakan hutan tropis Borneo, penuh dengan kehidupan satwa liar yang terjaga.

Tidak lupa saya mengabadikan moment ini dengan memotret,seraya terus berdiri termanggu-manggu,menatap hutan yang penuh pesona.Mengamati panorama hutan yang hijau sepanjang jangkuan mata.

BeautyPlus_20160605235413_save
Saya terpanah pada panorama hutan tropis ini

Reranting yang berpucuk hijau, melambai-lambai sepanjang jangkauan mata.Sungguh merupakan panorama hutan tropis yang luar biasa takjubnya.

Kawasan hutan yang di dominasi pohon bengkirai ini,menjadi maskot obyek wisata mendunia.Batang pohon nya memang tinggi-tinggi,hingga mencapai ketinggian 45-50 meter.Dengan diamter 2.5 m.Dan telah berusia lebih kurang 150 tahun.Setua pohon, di Kebon Raya Bogor.

20160605_141801
Pucuk-pucuk hijau melambai di bukit bengkirai

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Komoditas kelapa sawit(Elaeis guineensis) ini.Yang sekarang kita konsumsi minyak gorengya itu.Yang berada dibalik kerusakan hutan Kalimantan-Sumatra sana.Memang sudah masuk di negeri ini, sejak 1848.Dibawah oleh orang Belanda.Yang kemudian menanaminya di Kebon Raya Bogor.Di KRB lah titik awal tumbuhnya kelapa sawit ini.Hingga digandakan bibitnya sampai tersebar luas ke daratan negeri Jiran.Hutan Kalimantan, seperempatnya kira-kira sudah ditanami tumbuhan ini.

Ancamanya,beberapa tahun terakhir misalanya.Banyak orang utan di Kalimantan kian terancam.Hidup terkatung-katung.Dan gajah di Sumatra banyak di buruh karena masuk ke perkebunan-perkebunan sawit.Sungguh memprihatinkan, ditengah kian banyaknya hutan terus terturah karena alasan memenuhi hastrat manusia: menginginkan materi.Alam rusak.Dan hewan-hewan kehilangan habitatnya.

Tanaman yang aslinya berasal dari Afrika Selatan ini.Di-ekstraksi minyaknya, dari tandan kecil biji-biji buahnya.Jadilah minyak goreng.Ampas dari bijinya, diolah lagi.Jadilah detergent atau sabun.Dan di olah lagi , maka jadilah margarine.Terus di olah lagi,jadilah pasta gigi.Pelepahnya jadi sikat gigi .Memang suku palem-paleman ini bermanfaat semua.Tidak ada yang dibuang.Bahkan pelepahnya bisa jadi pakan ternak.

Seperti di kutip Forest Watch Indonesia(FWI),tahun 2000,produksi kelapa sawit dunia mencapai 21,8 juta ton.7 Juta ton(32 %) berasal dari Indonesia.

Kini,Indonesia menjadi pemasok kelapa sawit terbesar dunia.Saya lihat di media nasional ,hampir ribuan perusahaan perkebunan di Kalimantan misalnya : ada investor India,Cina,Malaysia,Singapore,dan beberapa negara asia lainya.Yang bergerak di sektor perkebunan sawit ini.

Memang ini bukan yang pertama sebagai dampak kerusakan hutan di Borneo.Sebelumnya juga begitu banyak bertebaran perusahaan-perusahaan penambang.Semisal kalau kita naek penerbangan udara.Banyak sekali kubangan bekas areal pertambangan yang menjadi lubang-lubang besar di dalam hutanya.

Kutai Kartanegara,sebagai wilayah yang paling paling luas di Kaltim.Tersisa bukit Soeharto sebagai kawasan hutan lindungya.Yang masih ada.Tapi,duh……. didalamnya sudah banyak yang dikupas juga.Sudah banyak yang gundul.Pertambangan secara legal maupun illegal.Marak terjadi di Kalimantan Timur.Sudah terlalu kebablasan.

Memang,sektor pertambangan batu bara,perkebunan sawit,perkebunan hutan tanaman industri(HTI),dan perminyakan.Sekian lama menjadi primadona di Kaltim.Sehingga menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di empat sektor itu.Baru kemudian jatuhnya harga batu bara nasional beberapa tahun terakhir ini.Lalu begitu banyak yang terpukul.Tapi ini hanya sementara saja.

Hutan lindung di perbukitan bengkirai,Samboja,Kutai kartengara .Menjadi satu-satunya aset daerah itu yang bernilai saat ini.Punya potensi pariwisata yang tidak dimiliki daerah lain di negeri ini.Jangan sampai menggunakan segalah dalih & topeng-topengan,atau kucing-kucingan misalnya.Lantas menurah hutanya.Utamanya pembalakan liar masih sering terjadi dikawasan hutan tropis ini.

Kalau hutanya sudah rusak.Dan pohon-pohon itupun kian hari terus berkurang.Tentu saja :10 hingga 20 tahun akan datang.Tak ada lagi pucuk dicinta nan hijau yang melambai-lambai.Anak cucu, hanya akan kita wariskan legenda.Atau mitos-mitos,cerita rakyat.Bahwa dulu Kalimantan pernah menjadi paru-paruh dunia.Dan kini hanya berganti nama : menjadi ladang-ladang sawit dan bekas-bekas reklamasi.Atau lahan-lahan gundul yang hanya menjadi kubangan air(*)

Tinggalkan komentar

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑